Peresmian Pendopo dan HUT ke-119 Kampung Lenganeng, Bupati Thungari Dorong Potensi Lokal Jadi Ikon Sangihe

FOTO : Penandatanganan Prasasti Pendopo Bola Kaki Kampung Lenganeng. Foto Lain, Penyerahan penghargaan kepada keluarga dari mantan Kepala Desa Lenganeng

Sangihe, VivaSulut.com — Suasana penuh sukacita menyelimuti Kampung Lenganeng, Kecamatan Tabukan Utara, Jumat (22/8/2025). Bupati Kepulauan Sangihe Michae Thungari meresmikan pendopo kampung yang dirangkaikan dengan perayaan Hari Ulang Tahun Kampung Lenganeng ke-119.

Bupati Kepulauan Sangihe Michael Thungari, dalam sambutannya mengatakan peresmian pendopo ini bukan sekadar pembangunan fisik, melainkan pusat aktivitas sosial dan budaya masyarakat.

Bacaan Lainnya

“Pendopo akan menjadi tempat bermusyawarah, melaksanakan kegiatan adat, budaya, sekaligus wadah memperkuat kebersamaan serta persaudaraan di antara warga,” ujar Thungari.

Ia juga menekankan pentingnya melestarikan sejarah dan identitas Kampung Lenganeng. Menurutnya, nama Lenganeng berasal dari kata Darenganeng yang berarti tempat orang melintas. Sejak masa kerajaan, wilayah ini dikenal strategis sebagai jalur penghubung antarwilayah.

“Selain itu, Kampung Lenganeng memiliki potensi besar di bidang pertanian karena kondisi tanah yang subur dan udara yang sejuk. Hampir semua jenis tanaman tumbuh baik di daerah ini, menjadikannya sebagai salah satu lumbung pertanian di Sangihe,” ungkap Thungari

Tidak hanya itu, menurutnya tradisi pandai besi juga menjadi ciri khas masyarakat setempat. Para pria bekerja membuat parang, pisau, hingga peralatan besi lainnya, sementara kaum perempuan mengelola lahan pertanian. Warisan budaya inilah yang membuat Lenganeng dijuluki “Negeri Seribu Pedang”.

Bupati Thungari berharap branding tersebut dapat terus dikembangkan menjadi daya tarik wisata berbasis budaya dan kerajinan lokal. “Pemerintah daerah berkomitmen mendukung pembangunan berbasis potensi kampung sesuai visi Sapta Membara. Lenganeng harus terus maju dan berdaya saing tanpa meninggalkan nilai adat, budaya, serta kearifan lokal,” jelasnya.

Pada momentum HUT ke-119 ini, Thungari mengajak generasi muda Lenganeng untuk melanjutkan tradisi sekaligus berinovasi dengan memanfaatkan teknologi agar potensi lokal dapat memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat.

“Dirgahayu Kampung Lenganeng ke-119. Mari kita bergandengan tangan, bersatu padu, dan bekerja sama membangun kampung tercinta demi Sangihe yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera,” pungkasnya. (Nie)

Pos terkait