Perdana, Limbah Sawit Jadi Listrik: Kado Spesial PLN untuk HUT RI ke-80

Belawan, VivaSulut.com – Untuk pertama kalinya, PT PLN (Persero) berhasil mengoperasikan co-firing Bio Compressed Natural Gas (BioCNG) berbahan baku limbah kelapa sawit pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Belawan, Sumatera Utara. Inovasi energi bersih ini menjadi kado spesial bagi peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia sekaligus tonggak penting transisi energi menuju Net Zero Emissions (NZE) 2060.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi, mengapresiasi langkah PLN tersebut. “Co-firing BioCNG pertama di Indonesia ini merupakan terobosan penting untuk menambah bauran energi terbarukan, khususnya di Sumatera Utara,” ujarnya.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa pemanfaatan BioCNG tidak hanya menghadirkan listrik ramah lingkungan, tetapi juga memperkuat kedaulatan energi, mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi kemiskinan.

BioCNG yang digunakan di PLTGU Belawan berasal dari pengolahan limbah cair kelapa sawit (Palm Oil Mill Effluent/POME). Sebagai produsen sawit terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar menjadikan limbah ini sebagai sumber energi terbarukan yang berkelanjutan.

Direktur Teknologi, Enjiniring, dan Keberlanjutan PLN, Evy Haryadi, menyebut pemanfaatan BioCNG di Sumatera Utara berpotensi menghasilkan listrik bersih hingga 478 GWh per tahun. “Inisiatif ini berkontribusi pada penghematan bahan bakar setara Rp48 miliar per tahun dan mengurangi emisi CO₂ hingga 80 ribu ton per tahun,” ungkapnya.

PLTGU Belawan dengan kapasitas terpasang 1.184 MW menjadi penopang utama pasokan listrik di Sumatera. Sepanjang 2024, co-firing biomassa di pembangkit PLN telah mencapai 854 ribu MWh, dan ditargetkan meningkat signifikan dengan pemanfaatan BioCNG.

Lewat inovasi ini, PLN menegaskan komitmennya mempercepat transisi energi, mengurangi ketergantungan pada fosil, dan menghadirkan energi terbarukan yang berkelanjutan bagi masa depan Indonesia.

(***/Finda Muhtar)

Pos terkait