Minut, VivaSulut.com – Dunia investasi di Kabupaten Minahasa Utara (Minut) kembali mencatat capaian positif.
Salah satu Industri Kecil Menengah (IKM) asal Minut, Wale Gonofu, berhasil menembus pasar internasional dengan menandatangani nota kesepahaman (MoU) bersama investor asal Cina dalam ajang North Sulawesi Investment Forum (NSIF) 2025, Jumat (8/8/2025) di Four Point Hotel Manado.
IKM yang dimiliki Ambrosius Montolalu ini merupakan salah satu pelaku usaha kecil binaan Tim Penggerak PKK Minut yang dipimpin Rizya Ganda Davega, sekaligus mendapat pendampingan dari Bank Indonesia Sulut. Wale Gonofu bahkan menjadi satu dari lima IKM di Sulut yang dipilih untuk menjalin kerjasama dengan One Belt and One Board Internasional United Group dari Cina.
Sekretaris Daerah Minut, Novly Wowiling, yang hadir mewakili Bupati Joune Ganda, menyebut pencapaian ini sebagai bukti keseriusan pemerintah daerah dalam mendukung pengembangan IKM dan UMKM.
“Ini karya nyata dari komitmen Pak Bupati dan Wakil Bupati dalam memberi perhatian serius pada IKM dan UMKM. Wale Gonofu adalah salah satu contoh sukses yang sudah menembus pasar nasional hingga internasional,” kata Wowiling.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Minut, Richard Dondokambey, menambahkan pihaknya siap memfasilitasi kelanjutan kerjasama tersebut.
“Sesuai arahan pimpinan daerah, semua proses administrasi dan teknis investasi harus dipermudah namun tetap sesuai regulasi. Hal ini sejalan dengan tren positif investasi Minut, di mana semester I 2025 realisasi investasi telah mencapai Rp1,08 triliun atau 55,4 persen dari target BKPM sebesar Rp1,95 triliun,” ujarnya.
Capaian Wale Gonofu ini menegaskan bahwa kebijakan investasi yang digalakkan Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin Lotulung tidak hanya mendatangkan modal asing, tetapi juga membuka peluang global bagi pelaku usaha kecil di Minahasa Utara.
(***/Finda Muhtar)