Kotamobagu, VivaSulut.com – Sorakan para pendukung pecah di Lapangan Pobundayan, Selasa (05/08/2025), saat SMP Negeri 2 Kotamobagu resmi menyabet gelar juara Gala Siswa Indonesia (GSI) 2025 tingkat Kota Kotamobagu. Gelar ini diraih usai kemenangan dramatis atas SMPN 1 Kotamobagu melalui adu penalti menegangkan dengan skor akhir 4-2.
Pertandingan final berlangsung ketat dan tanpa gol di waktu normal. Adu penalti pun menjadi penentu, dan para pemain SMPN 2 menunjukkan mental baja dengan eksekusi yang matang, membawa mereka ke podium juara.
Penutupan turnamen turut dihadiri oleh Ketua Askot PSSI Kotamobagu Michael Solat Bibisa, Kepala Dinas Pendidikan Kotamobagu Aljufri Ngodu, serta Staf Khusus Wali Kota Hamri Mokoagow yang hadir mewakili pimpinan daerah.
Kepala Dinas Pendidikan, Aljufri Ngodu, dalam sambutannya memberikan apresiasi tinggi atas pencapaian para siswa yang dinilai tak hanya membanggakan sekolah, namun juga membawa harum nama daerah.
“Kemenangan ini bukan hanya soal sepak bola. Ini tentang disiplin, kerja keras, dan semangat pantang menyerah. Pemerintah Kota Kotamobagu akan mendukung penuh SMPN 2 untuk berlaga di tingkat provinsi, mulai dari aspek teknis, fasilitas, hingga akomodasi,” ujar Aljufri.
Ia juga menekankan bahwa pembinaan atlet usia dini adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya instansi pendidikan.
“Kami ingin menjadikan GSI sebagai laboratorium talenta. Ini bukan hanya tugas Dinas Pendidikan, tetapi juga kolaborasi dengan Askot PSSI, Dispora, pihak sekolah, hingga peran aktif orang tua.”
Sementara itu, Kepala SMPN 2 Kotamobagu, Irvan Abdul Gias Arif, S.Pd, tak bisa menyembunyikan rasa bangganya atas pencapaian anak didiknya.
“Alhamdulillah, perjuangan anak-anak membuahkan hasil. Mereka berlatih keras selama ini, dan kemenangan ini adalah hasil kerja tim, semangat juang, serta dukungan dari semua pihak, termasuk guru dan orang tua. Kami siap melanjutkan perjuangan di tingkat provinsi,” ujarnya.
Turnamen GSI 2025 tingkat Kota Kotamobagu ini menjadi panggung pembuktian bagi potensi atlet pelajar. Prestasi SMPN 2 bukan hanya kemenangan di lapangan, tetapi juga menjadi simbol suksesnya pembinaan karakter melalui olahraga di lingkungan sekolah.