Dari Gelap ke Terang, Warga Pulau Lipang dan Laotongan Nikmati Listrik untuk Pertama Kali

Kepulauan Sangihe, VivaSulut.com – Malam tak lagi gelap gulita bagi masyarakat Pulau Lipang dan Laotongan, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.

Setelah bertahun-tahun hanya mengandalkan lampu pelita dan genset seadanya, kini mereka bisa menikmati terang listrik berkat hadirnya PLTS yang dibangun PLN.

Bagi Nur Mandak, ibu tiga anak asal Pulau Lipang, momen pertama kali menyalakan lampu di rumahnya adalah saat penuh haru.

“Akhirnya kami bisa merasakan listrik untuk pertama kalinya. Anak-anak bisa belajar hingga malam, tidak lagi hanya mengandalkan lampu botol minyak tanah,” ucapnya sambil meneteskan air mata bahagia.

Cerita serupa datang dari Alfret Salatang, nelayan Pulau Laotongan. Kehadiran listrik membuat kehidupannya berubah.

“Dulu hasil tangkapan hanya 15–20 kilo, harus cepat dijual atau habis dimakan. Sekarang dengan kulkas, bisa simpan ikan lebih lama dan pendapatan bertambah,” jelas Alfret.

Bupati Kepulauan Sangihe, Michael Thungari, menyebut kehadiran listrik membuka peluang baru di bidang perikanan, pendidikan, hingga kesehatan.

“Nelayan kini bisa menyimpan hasil tangkapan, anak-anak belajar lebih lama, layanan kesehatan juga semakin terbantu,” ungkapnya.

Bagi masyarakat dua pulau ini, listrik bukan sekadar cahaya di malam hari. Ia adalah simbol kehadiran negara, membawa harapan baru, serta membuka jalan menuju masa depan yang lebih cerah.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyebut pembangunan PLTS ini adalah bagian dari komitmen mewujudkan kesejahteraan masyarakat di seluruh Indonesia.

“Swasembada energi dan keadilan energi adalah prinsip yang kami junjung. Listrik bersih ini hadir untuk membantu masyarakat hidup lebih baik,” ujarnya.

Kini, cahaya listrik di Pulau Lipang dan Laotongan bukan hanya sekadar penerangan, melainkan simbol hadirnya negara yang membawa harapan baru bagi masyarakat di perbatasan utara Indonesia.

(***/Finda Muhtar)

Pos terkait