Sangihe, VivaSulut.com — Suasana ceria dan penuh semangat menyelimuti halaman SD Tiberias Kampung Utaurano Kecamatan Tabukan Utara, Sabtu (2/8/2025), saat Ketua TP PKK Kabupaten Kepulauan Sangihe Ny Cherry Thungari Soeyoenus, hadir langsung merayakan Hari Anak Nasional (HAN) 2025 bersama para siswa dan warga setempat.
Kehadiran Ny Cherry Thungari yang juga dikenal sebagai Bunda PAUD Sangihe ini menjadi momen istimewa bagi anak-anak. Ia tak hanya datang sebagai tamu kehormatan, tetapi ikut berbaur dalam berbagai permainan tradisional seperti lompat karet, yang digelar untuk memeriahkan peringatan HAN.
Dengan mengenakan seragam Olahraga TP PKK dan senyum ramah khasnya, Ny Cherry didampingi Sekretaris TP PKK Sangihe Ny Agnes Bulahari tampak menikmati setiap momen kebersamaan dengan anak-anak yang tampil dalam balutan pakaian adat dan seragam sekolah. Interaksi hangat antara Bunda PAUD dan anak-anak menjadi pemandangan yang menyentuh hati.
Dalam kesempatan itu, Ny Cherry tidak hanya menemani anak-anak bermain, tetapi juga berdialog langsung. Ia menanyakan cita-cita mereka, memberi motivasi, serta menyampaikan pesan penting tentang pentingnya semangat belajar, kedisiplinan, dan karakter yang kuat.
“Anak-anak adalah masa depan Sangihe. Tugas kita sebagai orang tua adalah menemani dan mendukung mereka untuk tumbuh menjadi pribadi yang tangguh dan berkarakter,” ujar Ny Cherry Thungari dalam sambutannya.
Rangkaian acara HAN di Kampung Utaurano juga diwarnai dengan berbagai pertunjukan seni dan budaya dari anak-anak, yang menampilkan kekayaan tradisi lokal. Kegiatan ini menjadi wadah menumbuhkan kecintaan terhadap budaya sejak usia dini, sekaligus mempererat kolaborasi antara masyarakat, sekolah, dan pemerintah daerah.
Kehadiran Ketua TP PKK Sangihe dalam perayaan ini mendapat apresiasi dari para orang tua dan guru. Sikap rendah hati dan kepeduliannya terhadap dunia anak menjadi contoh nyata kepemimpinan yang menyentuh langsung lapisan masyarakat.
Ny Cherry Thungari tak hanya hadir sebagai istri Bupati Kepulauan Sangihe, tetapi juga sebagai figur ibu yang mengayomi dan memberi harapan. Ia menunjukkan bahwa perhatian kepada anak-anak tidak bisa ditunda, sebab dari tangan merekalah masa depan daerah akan dibentuk.
Perayaan Hari Anak Nasional 2025 di Kampung Utaurano bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi momen menanam benih harapan—bahwa dengan kasih sayang, pendampingan, dan motivasi yang tepat, anak-anak Sangihe akan tumbuh menjadi generasi hebat yang membawa perubahan positif bagi tanah kelahirannya. (Nie)