Manado, VivaSulut.com – Dugaan kelebihan penumpang menjadi sorotan dalam insiden kebakaran KM Barcelona V yang terjadi di perairan Talise dan Gangga, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
Hingga saat ini, proses pencarian dua korban hilang masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan.
Data sementara yang dirilis Posko Basarnas mencatat total 571 penumpang tercatat dalam musibah tersebut.
Dari jumlah itu, 568 orang berhasil diselamatkan. Sementara 3 lainnya dinyatakan meninggal dunia, yaitu Asna Lapar (perempuan, 50 tahun), Zakaria Tindiuling (Laki-laki) dan Juliana Humolung (Perempuan, 40 tahun).
Yang menjadi perhatian serius adalah ketidaksesuaian jumlah penumpang dengan data manifest.
Berdasarkan manifest resmi, KM Barcelona V hanya memuat 208 penumpang.
Namun, jumlah korban yang dievakuasi dan tercatat oleh tim SAR menunjukkan bahwa kapal tersebut diduga membawa penumpang lebih dari dua kali lipat kapasitas yang tercatat.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari personel Basarnas, TNI AL, dan TNI AD, dan masyarakat nelayan melanjutkan penyisiran baik melalui jalur laut maupun darat.
Operasi ini melibatkan 23 personel, kapal KN SAR Bima Sena, rubber boat, serta dukungan instansi terkait.
Menurut keterangan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Manado, George Randang, operasi SAR masih akan terus dilakukan hingga dua korban yang masih hilang atas nama Levi Aiba dan Hamen Langinang ditemukan.
Ia menekankan pentingnya keselamatan pelayaran dan evaluasi menyeluruh terhadap praktik operasional kapal penumpang.
“Fokus kami adalah pencarian maksimal terhadap korban yang masih hilang. Namun dalam jangka panjang, penting dilakukan evaluasi terhadap dugaan kelebihan muatan agar kejadian seperti ini tidak terulang,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, kebakaran melanda Kapal Motor atau KM Barcelona V di perairan depan Pulau Talise, Minahasa Utara, Minggu (20/7/2025), menyebabkan kepanikan luar biasa di kalangan penumpang.
Di tengah kobaran api dan kepulan asap, sejumlah penumpang tidak bisa melompat ke laut karena tidak mendapat pelampung.
(Finda Muhtar)