Tomohon, VivaSulut.com – PT PLN (Persero) melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Manado kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat dengan menggelar pelatihan budidaya dan pengolahan limbah ayam buras bagi 18 anggota Kelompok Pangi Farm Tomohon.
Program yang dikemas dalam Electrifying Agriculture ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN. Tujuannya mendukung ketahanan pangan sekaligus meningkatkan produktivitas peternakan melalui pemanfaatan energi listrik secara efisien.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo, Usman Bangun menegaskan bahwa PLN ingin lebih dari sekadar menghadirkan listrik.
“Kami berharap melalui pelatihan ini, masyarakat dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru yang bisa dikembangkan menjadi usaha produktif. PLN berkomitmen menghadirkan manfaat nyata bagi kesejahteraan,” ujar Usman.
Selain pelatihan, PLN juga memberikan dukungan berupa peralatan berbasis listrik seperti mesin pencacah, mesin penetas, mesin pencabut bulu ayam, hingga pompa listrik untuk sistem perairan di peternakan. Bantuan ini diharapkan mampu menekan biaya operasional serta meningkatkan kualitas produksi.
Ketua Kelompok Pangi Farm, Rinny Runtu, menyampaikan apresiasinya atas bantuan PLN. “Kami memulai usaha ini dengan modal sendiri, tapi kehadiran PLN lewat pelatihan dan bantuan alat listrik benar-benar memberi dorongan besar untuk pengembangan usaha kami,” ungkapnya.
Program Electrifying Agriculture sebelumnya juga telah diterapkan PLN bagi petani bunga krisan di Tomohon untuk mendukung event Tomohon International Flower Festival (TIFF). Hal ini menegaskan komitmen PLN dalam memberdayakan sektor pertanian dan peternakan demi mendorong pertumbuhan ekonomi lokal sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional.
(***/Finda Muhtar)
