Minut, VivaSulut.com – Kabupaten Minahasa Utara patut berbangga.
Daerah yang dikenal sebagai bumi Klabat ini dipercaya menjadi tuan rumah dua turnamen bergengsi di level pembinaan sepak bola usia dini, yaitu Piala Soeratin 2025 dan Piala Pertiwi 2025 Zona Sulawesi Utara.
Gelaran ini bukan hanya pesta olahraga, tetapi juga simbol prestise dan kepercayaan terhadap potensi Minahasa Utara dalam memajukan dunia sepak bola di tingkat akar rumput.
Turnamen ini akan berlangsung 12–22 Juli 2025, dipusatkan di Lapangan Sepak Bola Desa Kaima, Kecamatan Kauditan, dan mempertemukan tim-tim muda terbaik dari berbagai kabupaten/kota se-Sulawesi Utara dalam tiga kategori usia: U-13, U-15, dan U-17.
Latar Belakang Bergengsi Piala Soeratin
Piala Soeratin merupakan salah satu turnamen sepak bola tertua dan paling bergengsi di Indonesia untuk kelompok usia muda.
Turnamen ini pertama kali digelar pada tahun 1965 atas inisiatif Soeratin Sosrosoegondo, pendiri sekaligus Ketua Umum pertama Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
Nama Soeratin diabadikan untuk mengenang dedikasi dan visinya terhadap pembinaan sepak bola nasional sejak usia dini.
Piala Soeratin telah menjadi wadah lahirnya banyak bintang sepak bola Indonesia.
Berbagai klub profesional bahkan aktif memantau jalannya kompetisi ini sebagai ajang pencarian bibit unggul.
Maka tak heran, ketika sebuah daerah ditunjuk sebagai tuan rumah, hal itu bukan sekadar penyelenggaraan teknis, tapi juga pengakuan atas keseriusan mereka dalam mendukung pengembangan sepak bola nasional.
Minahasa Utara Siap Menyambut
Bupati Minahasa Utara, Joune Ganda, yang juga menjabat sebagai Ketua Asprov PSSI Sulut, menyatakan bahwa Minahasa Utara telah menyiapkan diri secara maksimal.
Ia memastikan seluruh aspek, mulai dari kondisi lapangan, hingga sarana pendukung bagi peserta telah disiapkan dengan baik.
“Sebagai tuan rumah, segala persiapan telah dilakukan dengan matang untuk menyukseskan ajang bergengsi Piala Soeratin dan Piala Pertiwi di Minahasa Utara. Dengan adanya kompetisi ini diharapkan dapat melahirkan talenta muda sepak bola Indonesia, khususnya dari wilayah Sulawesi Utara,” ujar Joune Ganda.
Secara khusus, perhatian diberikan pada tim-tim dari wilayah kepulauan seperti Sangihe agar mendapatkan fasilitas akomodasi yang layak dan nyaman.
“Ini bukan hanya tentang pertandingan, tetapi juga soal memberikan kesempatan yang merata bagi seluruh anak-anak berbakat di Sulawesi Utara,” tambah JG, sapaan akrabnya.
Dipercayanya Minahasa Utara sebagai tuan rumah mempertegas posisinya sebagai sentra baru pembinaan sepak bola usia dini di Sulut.
Momentum ini diharapkan mampu menginspirasi generasi muda dan membangkitkan kembali gairah olahraga di tengah masyarakat.
Berikut daftar tim yang akan berlaga di Lapangan Kaima:
Kategori U-13
- SSB Minahasa Utara Football Academy
- SSB Malahasa (Sangihe)
- Tomohon United
- PSKT Tomohon
Kategori U-15
- SSB Minahasa Utara Football Academy
- SSB Armada 09 Kema
- SSB Inspire Academy
- SSB Potato Army (Minsel)
- SSB Malahasa (Sangihe)
- Perbit Bitung
- PSKT Tomohon
- Tomohon United
- Persmin Minahasa
Kategori U-17
- Klabat XIII Jayasakti FC (Manado)
- Persmitra (Mitra)
- Persbit Bitung
- Tomohon United
Dengan atmosfer kompetisi yang kuat dan semangat pembinaan yang tinggi, Minahasa Utara menunjukkan bahwa sepak bola bukan sekadar permainan, melainkan bagian dari pembangunan karakter dan masa depan generasi muda.
(Finda Muhtar)