Narasi Asing Trump dan Prabowo dalam Waktu Berdekatan

Donald Trump dan Prabowo Subianto.(ist)

Jakarta, VivaSulut.com – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyampaikan pernyataan terkait dampak keterlibatan pihak asing terhadap situasi Amerika Serikat saat ini.

Narasi model ini juga disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto beberapa waktu lalu seperti dilansir dari Katadata.co.id.

Bacaan Lainnya

Donald Trump menyebut para pengunjuk rasa yang menentang aturan penegakan hukum imigrasi oleh Badan Penegakan Imigrasi dan Bea Cukai atau Immigration and Customs Enforcement (ICE) di Los Angeles sebagai ‘binatang dan ‘musuh asing’ dalam pidatonya, Selasa (10/6/2025).

Trump berpendapat pemerintahan Presiden Demokrat Joe Biden yang lalu mengizinkan terlalu banyak imigran untuk memasuki AS.

Dia menyebut kota-kota yang dipimpin Demokrat seperti Los Angeles telah mengganjal langkah pemerintah federal untuk mendeportasi para imigran.

Trump berjanji akan mendeportasi sejumlah besar imigran ilegal di AS serta memperketat pengamanan perbatasan AS-Meksiko.

Ia menargetkan setidaknya 3.000 penangkapan setiap hari.

Protes masyarakat terkait pelaksanaan hukum imigrasi yang dimulai di Los Angeles telah menyebar ke setidaknya 30 kota di AS, termasuk Chicago, New York, sampai wilayah San Francisco di California.

“Apa yang Anda saksikan adalah serangan besar-besaran terhadap perdamaian, ketertiban umum, dan kedaulatan nasional, dilakukan oleh para perusuh yang membawa bendera asing dengan tujuan melanjutkan invasi asing ke negara kita,” ujar Trump.

Narasi Asing Versi Prabowo

Narasi keterlibatan asing dalam perkara dalam negeri juga pernah disinggung oleh Presiden Prabowo Subianto.

Ia memberi penekanan terhadap peringatan ancaman polarisasi di dalam negeri oleh kekuatan asing yang tidak ingin Indonesia kuat dan sejahtera.

“Perbedaan jangan menjadi sumber gontok-gontokan. Hal ini selalu yang diharapkan bangsa-bangsa asing, kekuatan-kekuatan asing yang tidak suka Indonesia kuat, tidak suka Indonesia kaya,” kata Prabowo saat menyampaikan arahan di upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila yang berlangsung di Gedung Pancasila, Jakarta, Senin (2/6/2025).

Ketua Umum Partai Gerindra itu meminta masyarakat waspada terhadap campur tangan asing yang dapat memicu perpecahan.

Prabowo mengatakan bangsa asing terus mengupayakan adu domba sejak ratusan tahun lalu sampai sekarang.

Prabowo juga mengatakan ada pihak-pihak asing yang menggunakan lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk menyebarkan pengaruh dan memperlemah persatuan bangsa.

“Dengan uang, mereka membiayai LSM-LSM untuk mengadu domba kita. Mereka katanya adalah penegak demokrasi, HAM, kebebasan pers, padahal itu adalah versi mereka sendiri,” ujar Prabowo.

Eks Komandan Jenderal Kopassus itu menekankan dirinya bukan sedang membangkitkan sentimen anti-asing.

Prabowo menyebutkan, pernyataan tersebut merupakan ajakan kepada seluruh masyarakat agar bersikap mandiri tanpa mudah didikte atau diintervensi oleh kekuatan eksternal.

“Kita ingat kata-kata proklamator kita, bangsa Indonesia harus berdiri di atas kaki kita sendiri,” kata Prabowo.

(redaksi)

Pos terkait