Profil Joune Ganda, Bupati Minahasa Utara yang Didukung Gubernur Yulius Komaling Sebagai Ketua Umum APKASI

Kebersamaan Bupati Minut Joune Ganda (kiri) dan Gubernur Sulut Yulius Selvanus (kanan) di APKASI 2025.

 

Manado, VivaSulut.com – Musyawarah Nasional (Munas) VI Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) berlangsung di Minahasa Utara, Sulawesi Utara, 29-30 Mei 2025.

Bacaan Lainnya

Selain merayakan ulang tahun ke-25 organisasi, dalam Munas ini, akan dipilih Ketua Umum definitif untuk periode 2025–2030.

Pemilihan Ketua Umum APKASI periode 2025–2030 akan menjadi momen penting dalam menentukan arah organisasi ke depan.

Salah satu kandidat kuat yang disebut-sebut adalah Bupati Minahasa Utara Joune Ganda, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum APKASI.

Profil Joune Ganda

Bupati Minahasa Utara Joune Ganda.

Nama Lengkap: Joune James Esau Ganda

Tanggal Lahir: 27 Juli 1971

Partai Politik: PDI Perjuangan

Jabatan: Bupati Minahasa Utara (2021–sekarang)

Joune Ganda merupakan kandidat Doktor Ilmu Pemerintahan dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jakarta.

Ia juga meraih gelar Magister Sains dari Universitas Indonesia dan Magister Administrasi Publik dari Universitas Negeri Manado.

Selain aktif di APKASI, Joune Ganda juga merupakan anggota Executive Bureau United Cities and Local Governments Asia Pacific (UCLG-ASPAC) perwakilan Asia Tenggara.

Penghargaan Nasional:

  1. Satyalancana Wira Karya Bidang Pertanian. Dianugerahkan oleh Presiden Republik Indonesia atas kontribusinya dalam pembangunan pertanian nasional.
  2. Penghargaan Pengendalian Inflasi dari Presiden Joko Widodo (2024). Diterima di Istana Negara dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi, sebagai pengakuan atas keberhasilan Kabupaten Minahasa Utara dalam mengendalikan inflasi dan mendukung stabilitas ekonomi nasional.
  3. Medali Kepemimpinan dari Universitas Indonesia (2024). Diberikan oleh Program Studi Kajian Pengembangan Perkotaan, Universitas Indonesia, atas dedikasi dan kontribusinya dalam memajukan Kabupaten Minahasa Utara melalui strategi pembangunan berkelanjutan dan inklusif.
  4. Penghargaan The Indonesian Next Leaders. Diberikan oleh Radio Republik Indonesia (RRI) kepada pemimpin daerah yang dinilai memiliki talenta kepemimpinan dan kinerja positif.
  5. Penghargaan Universal Health Coverage (UHC). Diterima dari Wakil Presiden Republik Indonesia, Prof. Dr. (H.C) K. H. Ma’ruf Amin, atas pencapaian dalam memberikan jaminan kesehatan semesta kepada masyarakat.
  6. Penghargaan Adipura (2023). Diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia atas keberhasilan dalam pengelolaan lingkungan hidup yang bersih dan berkelanjutan.
  7. Sertifikat Eliminasi Malaria. Diterima dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia karena Kabupaten Minahasa Utara telah memenuhi kriteria eliminasi malaria.
  8. Penghargaan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Atas peningkatan kepesertaan program Keluarga Berencana (KB) dan pelaksanaan Kampung KB berbasis data konvensional terbaik tingkat provinsi.
  9. Penghargaan Trisakti Tourism Award (2021). Kabupaten Minahasa Utara meraih beberapa penghargaan dalam ajang ini, termasuk Juara 2 dan 3 kategori Desa Wisata Favorit serta Juara 3 Desa Wisata Kuliner.
  10. Penghargaan dari Real Estate Indonesia (REI) Sulawesi Utara. Diberikan kepada Kabupaten Minahasa Utara atas pelayanan perizinan dan kemudahan berusaha terbaik.
  11. Penghargaan dari Karang Taruna Nasional. Atas kerja bhakti dan pengabdian sosial yang telah dilakukan bersama dengan Karang Taruna.
  12. Penghargaan dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Sebagai Alumni Kehormatan dan atas peran dalam memberikan ilmu, wawasan, dan pengetahuan pada acara Stadium General Pra Wisuda Praja IPDN Angkatan XXVIII.
  13. Penghargaan Desa Wisata Budo. Desa Budo di Kabupaten Minahasa Utara meraih Juara 1 Kategori Desa Digital dan Kreatif dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.
  14. Penghargaan e-Purchasing Award 2023. Kabupaten Minahasa Utara meraih peringkat III dalam penghargaan ini atas kematangan Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ).
  15. Penghargaan SPM Award 2023. Diberikan atas pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Kabupaten Minahasa Utara.
  16. Penghargaan dari Ombudsman RI (2023). Kabupaten Minahasa Utara menerima Predikat Penilaian Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik dengan nilai 92,62, menegaskan status wilayah Zona Hijau Kualitas Tinggi.

Dukungan untuk Joune Ganda

Dukungan terhadap Joune Ganda untuk memimpin APKASI semakin menguat dari sesama bupati se-Indonesia.

Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus, juga secara terbuka menyatakan dukungannya.

Sahabat baik Presiden Indonesia Prabowo Subianto ini menegaskan sosok Bupati Joune Ganda merupakan salah satu kepala daerah di Sulut yang berkinerja sangat baik, terbukti dengan deretan penghargaan nasional yang diterimanya dan kembali terpilih sebagai Bupati Minahasa Utara untuk periode kedua.

”Pak Bupati Joune Ganda sosok pekerja keras, berintegritas, visioner dan memiliki jaringan ke pemerintah pusat bahkan internasional, dimana hal ini sebagai modal dasar untuk memajukan APKASI,” ujar Gubernur Yulius Selvanus, Rabu (28/5/2025).

Ia menambahkan, kesiapan Joune Ganda untuk menjadikan Kabupaten Minahasa Utara sebagai tuan rumah pelaksanaan Munas VI memberi keuntungan kepada Bupati Minut itu.

”Sebagai Gubernur Sulut saya pasti mendukung penuh Bupati Minut jadi calon ketua APKASI pada Munas ke-VI nanti di Minut,” tegas Yulius Selvanus.

Dukungan kepada Joune Ganda juga diberikan Pjs Ketua Umum APKASI, Mochamad Nur Arifin.

Mas Ipin sapaan akrab Bupati Trenggalek itu menegaskan, APKASI membutuhkan figur sekelas Bupati Joune Ganda yang kuat dan pasti mampu menghimpun berbagai potensi di ratusan kabupaten yang ada dengan berbagai permasalahan yang ada.

”Melihat arus dukungan yang ada, maka saya yakin Munas nanti pak Joune Ganda akan terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum APKASI yang baru dan Pak Joune Ganda saya yakin bakal turut mengambil peran strategis memajukan dan memperjuangkan kemajuan kabupaten-kabupaten di Indonesia,” ujarnya.

Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) saat ini memiliki 416 anggota, yang terdiri dari pemerintah kabupaten di seluruh Indonesia.

Keanggotaan APKASI bersifat otomatis (stelsel pasif), artinya setiap kabupaten, termasuk yang baru dimekarkan, secara langsung menjadi anggota tanpa perlu mendaftar secara terpisah.

Organisasi ini merupakan wadah kerja sama antar pemerintah kabupaten di Indonesia. APKASI didirikan untuk memperjuangkan kepentingan dan aspirasi pemerintah kabupaten, khususnya dalam konteks pelaksanaan otonomi daerah.

(Finda Muhtar)

Pos terkait