Warga Kalekube Diberi Edukasi Tentang Bahaya Radikalisme dan Separatisme

Sangihe, VivaSulut.com—Guna meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap ancaman radikalisme dan separatisme, Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Kodim 1301/Sangihe menggelar kegiatan penyuluhan bertema “Radikalisme dan Separatisme” pada Kamis (8/5/2025), bertempat di Pos Kotis TMMD Kodim 1301/Sangihe.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program non-fisik TMMD yang tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga bertujuan memperkuat ketahanan ideologi dan keamanan masyarakat di tingkat desa.

Bacaan Lainnya

Penyuluhan diberikan langsung oleh Plh Pasi Intel Kodim 1301/Sangihe Serka Yerry J Sasongke, yang memaparkan secara rinci ciri-ciri paham radikalisme serta strategi pencegahan dan penanggulangannya. Materi disampaikan secara interaktif kepada warga Desa Kalekube.

Dalam pemaparannya, ia menekankan bahwa radikalisme dan separatisme merupakan ancaman serius yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa. “Radikalisme dan separatisme tidak hanya merugikan individu, tetapi juga mengancam keutuhan masyarakat secara luas. Oleh karena itu, kita semua perlu memahami bahayanya agar tidak mudah terpengaruh oleh paham-paham yang menyimpang,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan sejumlah langkah preventif yang bisa dilakukan, antara lain menanamkan nilai-nilai moral dan pemahaman agama yang benar dalam keluarga, menjaga keharmonisan rumah tangga, serta memperkuat aqidah yang sehat. Menurutnya, interaksi yang baik antar anggota keluarga dapat menjadi benteng awal dalam mendeteksi penyusupan paham radikal.

“Penguatan budaya lokal dan nilai-nilai keagamaan, khususnya di lingkungan pendidikan dan pesantren, juga sangat penting. Begitu pula peran tokoh agama yang harus diperkuat sebagai garda terdepan di tengah masyarakat. Selain itu, diperlukan sinergi antara pemerintah dan masyarakat melalui sosialisasi masif di berbagai media, serta penguatan ideologi dan program deradikalisasi yang berkelanjutan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Serka Yerry mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga semangat kebangsaan. “Membela tanah air adalah suatu kehormatan. Mari kita tingkatkan rasa cinta Tanah Air dan bersama-sama menjaga NKRI dari ancaman radikalisme dan separatisme,” pungkasnya.

Kegiatan penyuluhan ini juga dilengkapi dengan sesi diskusi interaktif. Warga tampak antusias mengikuti kegiatan, ditandai dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan serta semangat untuk turut serta dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan.

Melalui kegiatan ini, diharapkan pemahaman masyarakat terhadap bahaya radikalisme dan separatisme semakin meningkat, serta mampu menjadi agen perdamaian di wilayah masing-masing. (Nie)

Pos terkait