Bitung, VivaSulut.com – Kerja keras Polisi mengungkap siapa pelaku penganiyaan senjata tajam jenis panah wayer di Kanopi Pusat Kota, Minggu (13/4/2025) lalu, membuahkan hasil.
Tiga orang ditangkap dan dua diantaranya masih berusia belasan, diduga menjadi pelaku hingga menyebabkan seorang perempuan, Nurain Abdul tertancap anak panah wayer di bagian kepala.
Ketiga pelaku itu adalah JY (22), RS (16) dan remaja pitri inisal GS (17). Ketiganya ditangkap Tim Resmob Polres Bitung di tiga lokasi berbeda, Rabu (17/4/2025).
Menurut Kasie Humas Polres Bitung, Iptu Abdul Natip Anggai, ketiga pelaku ditangkap bersama barang bukti pelontar panah wayer.
Penangkapan, kata Abdul, bermula dari ciri-ciri pelaku mengarah kepada identitas ketiganya.
JY ditangkap pertama kali di Kelurahan Pateten Satu Kecamatan Aertembaga. Kemudian RS di Kelurahan Pateten Dua Kecamatan Aertembaga dan terakhir GS di Perumahan Buah Yaki Kelurahan Manembo-Nembo Atas Kecamatan Matuari.
“Penangkapam dipimpinan Katim Resmob, Aipda Denhart Papente,” kata Abdul, Kamis (17/4/2025).
Penangkapan ketiga pelaku, kata Abdul, berdasarkan laporan Polisi Nomor: LP/B/277/IV/2025/SPKT/Res Bitung tertanggal 13 April 2025, yang dilaporkan Nurain (30) warga Kecamatan Aertembaga.
Adapun kronologinya, jelas Abdul, bermula Minggu dini hari sekitar pukul 3.25 Wita, ketiga pelaku berboncengan tiga menggunakan sepeda motor dari arah Tinombala Kelurahan Pateten menuju ke salah satu warung di Kelurahan Bitung Tengah.
Dalam perjalanan, JY meminta dua buah anak panah wayer milik RS, lengkap dengan pelontar yang sudah dibawa dari rumah.
Setelah selesai berbelanja, ketiganya menuju Pusat Kota Bitung. Di perjalanan, JY melepaskan satu anak panah ke arah tempat penjualan makanan dan mengenai tempat sampah.
Saat melintas di Kanopi Pusat Kota Kelurahan Bitung Timur, JY kembali melepaskan anak panah dan mengenai bagian belakang kepala korban Nurain yang saat itu sedang duduk bersama teman-temannya di depan kafe.
“Setelah kejadian, ketiga pelaku langsung melarikan diri sementara korban dibawa ke RS Manembo-Nembo untuk mendapatkan perawatan medis,” katanya.
(redaksi)