Sangihe, VivaSulut.com—Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe melalui Dinas Ketahanan Pangan Daerah kembali menggelar kegiatan Pangan Murah. Kali ini, kegiatan tersebut berlangsung di Kelurahan Manente, Kecamatan Tahuna, Selasa (19/3/2025), Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe Tendris Bulahari bersama Wakil Ketua TP-PKK Agnes Bulahari Walukow turut meninjau langsung kegiatan ini.
Wabup Tendris menegaskan bahwa program ini merupakan bentuk nyata kepedulian pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok serta memastikan ketersediaan pangan yang terjangkau bagi masyarakat.
“Kami ingin masyarakat bisa menyambut hari raya dengan penuh sukacita, tanpa terbebani oleh lonjakan harga pangan. Ini adalah komitmen pemerintah daerah untuk membantu warga,” ujarnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Daerah Ir. Reintje Tamboto, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN). “Ini adalah lokasi kelima yang kami selenggarakan. Kami bekerja sama dengan sejumlah vendor yang mendukung kelancaran kegiatan ini dan masih membuka kesempatan bagi vendor lain untuk berpartisipasi. Harapan kami, kegiatan ini dapat meringankan beban masyarakat di tengah kenaikan harga sembako,” jelasnya.
Di lokasi kegiatan, antusiasme masyarakat sangat tinggi. Berbagai bahan pokok dijual dengan harga lebih murah dibanding harga pasar, seperti paket 10 kg beras dan 1 liter minyak goreng seharga Rp130.000, telur Rp57.000 per baki, serta gula Rp17.500 per kilogram.
Lurah Kelurahan Manente, Joice Kaluara mengungkapkan, pihaknya telah menyosialisasikan kegiatan ini sejak tiga hari sebelumnya melalui pengeras suara di lingkungan RT dan RW. “Kami senang melihat respon positif dari warga. Kegiatan ini sangat membantu, terutama ketika harga sembako di pasaran mulai naik,”tuturnya.
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe berencana untuk terus melanjutkan program pangan murah ini di berbagai lokasi lainnya. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat merasakan manfaat langsung dalam menyambut hari besar keagamaan tanpa harus khawatir terhadap lonjakan harga bahan pokok. (Nie)