Wali Kota Weny Gaib Gercep Tinjau Lokasi Longsor, Pastikan Akses Jalan Tak Terganggu

Foto : Walikota Kotamobagu dr. Weny Gaib S.pM., tinjau lokasi terjadinya longsor yang terjadi di ruas jalan kelurahan Mongkonai

Kotamobagu, VivaSulut.com – Walikota Kotamobagu Weny Gaib tinjau lokasi terjadinya longsor yang terjadi dini hari Minggu, (09/03/2025) jam 03.00 Am di Kelurahan Mongkonai Barat Kecamatan Kotamobagu Barat.

Dari pantauan Media, Walikota didampingi Anggota Dewar Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotamobagu Dani Ikbal Mokoginta, Agung Adati, As III Moh Agung Adati, Kadis PU Claudia N Mokodongan, BPBD Asrianti.

Saat di konfirmasi Walikota Kotamobagu dr. Weny Gaib juga mengimbau kepada pengendara roda empat dan dua untuk selalu waspada dan siap siaga serta intens membangun koordinasi lintas sektor agar dapat mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam akibat curah hujan yang tinggi.

“Kepada seluruh warga masyarakat yang melintasi jalan trans Sulawesi khususnya masyarakat yang ada di Kotamobagu yang melintasi jalan perbatasan Kotamobagu – Bolmong, agar selalu siaga dan waspada apalagi musim penghujan seperti saat ini setiap saat kemungkinan bisa terjadi bencana yang kita tidak harapkan bersama. juga saya menghimbau kepada pimpinan stakeholder yang terkait yang berada di lingkup Pemkot Kotamobagu, agar terus membangun koordinasi dan komunikasi lintas sektor baik dari BMKG juga kawan-kawan dari Balai Wilayah Sungai maupun dari Balai Jalan untuk mengantisipasi segala kemungkinan seperti ini. Beberapa kemungkinan yang terjadi adalah pada saat musim hujan tinggi seperti sekarang adalah longsor, banjir, banjir bandang, angin kencang dan juga petir harus kita waspadai dengan baik bersama,” kata Walikota Weny Gaib.

Weny juga memberi himbauan khusus kepada warga masyarakat yang bertempat tinggal di daerah-daerah atau lokasi yang rawan bencana untuk selalu siaga dan waspada terhadap potensi bencana.

“Saya  mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada khususnya yang tinggal di lereng-lereng gunung maupun bukit, jika curah hujannya tinggi dan terjadi terus-menerus. Kemudian yang tinggal di pantaran sungai juga selalu waspada terkait dengan banjir,” pungkas Weny.*

Pos terkait