Sangihe, VivaSulut.com – Sebuah kapal yacht asing tanpa bendera terpantau lego jangkar di perairan Teluk Kampung Barangka, Kecamatan Manganitu, Kabupaten Kepulauan Sangihe. Kapal bernama One Lifeitu membawa dua warga negara asing (WNA), yakni Stephane Gerard (63) asal Prancis dan Leena Ballack Fournet (54) asal Republik Mauritius, Afrika Timur.
Menindaklanjuti keberadaan kapal tersebut, personel Unit Intel Kodim 1301/Sangihe Kopda Rolly Gurumias bersama Babinsa Ramil 1301-04/Manganitu Praka Yeheskiel Budiman, Kepala Lindongan Kampung Barangka serta seorang penerjemah melakukan pemeriksaan terhadap kapal dan awaknya pada Sabtu (8/3/2025) siang.
Dari hasil pemeriksaan, diketahui kapal One Life berangkat dari Davao, Filipina, pada 5 Maret 2025 dan tiba di perairan Kampung Barangka pada Jumat (7/3/2025) sekitar pukul 18.00 WITA. Keesokan harinya, Sabtu (8/3/2025) pukul 09.00 WITA, kedua WNA turun ke daratan menggunakan perahu karet untuk membeli makanan.
Sekitar pukul 14.30 WITA, aparat gabungan mendatangi kapal untuk memeriksa kelengkapan identitas, paspor, dokumen kapal, serta surat izin berlayar.
Dandim 1301/Sangihe, Letkol Inf Alim Suhendro Prayogo, mengungkapkan bahwa hasil pemeriksaan tidak menemukan adanya barang-barang berbahaya atau mencurigakan di kapal tersebut. Hanya terdapat bahan makanan sehari-hari, sementara administrasi kedua WNA dinyatakan lengkap, termasuk paspor dan izin berlayar.
“Kapal tersebut dijadwalkan melanjutkan perjalanan ke Bitung pada Senin (10/3/2025). Pemeriksaan ini merupakan bagian dari pengawasan ketat terhadap perairan Sangihe untuk memastikan tidak ada aktivitas ilegal atau ancaman keamanan,” jelas Letkol Inf Alim Suhendro Prayogo.
Ia juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pemantauan selama kapal masih berlabuh di wilayah perairan Sangihe.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak pemerintah dan instansi terkait untuk memastikan segala prosedur berjalan sesuai aturan,” pungkasnya. (Nie)