Bitung, VivaSulut.com – Proses seleksi masuk TNI dijamin gratis, tidak seperti informasi yang beredar di tengah masyarakat soal harus menyiapkan sejumlah uang jika ingin mendaftar.
Hal itu ditegaskan Serma Sonius Pareda di hadapan siswa kelas 12 Madrasah Aliyah Almutadin Kota Bitung, Jumat (21/2/2025).
Sonirus mendatangi sekolah itu untuk mensosialisasikan berbagai hal, mulai dari idiologi negara hingga penerimaan anggota TNI. Ini adalah bagian dari program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 Tahun 2025.
“Tidak ada pungutan liar atau bayar-membayar dalam proses seleksi TNI,” kata Sonirus.
“Banyak yang termakan isu bahwa masuk TNI harus bayar mahal. Itu tidak benar. TNI membuka kesempatan bagi anak-anak muda berprestasi untuk bergabung tanpa dipungut biaya,” sambungya.
Selain memberikan informasi teknis mengenai tahapan seleksi, sosialisasi ini juga bertujuan membangun motivasi dan kesiapan mental para calon pendaftar.
Para peserta diberikan pemahaman tentang standar kesehatan, kesiapan fisik serta nilai-nilai kedisiplinan yang harus dimiliki seorang prajurit.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga kebugaran fisik sejak dini. Anak-anak muda yang bercita-cita menjadi prajurit harus mulai rajin berolahraga, terutama joging, serta menjaga pola hidup sehat.
“Hindari minuman keras, obat-obatan terlarang, dan kebiasaan merokok. Itu semua bisa menghambat peluang kalian untuk lulus seleksi. Mulai sekarang, biasakan pola hidup sehat agar fisik tetap prima,” katanya.
Melalui TMMD, TNI tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga pada pembangunan SDM, khususnya bagi generasi muda yang ingin berkarier di dunia militer.
“Bagi para lulusan SMA yang berminat, ini adalah kesempatan emas untuk mengabdi pada negara tanpa harus mengeluarkan biaya sepeser pun,” katanya.
(redaksi)