Bitung, VivaSulut.com – Puluhan ribu warga Kota Bitung tak menggunakan hak pilih atau golput di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 lalu.
Dari data, partisipasi pemilih pada Pileg lalu ada diangka 122.297 pemilih, sedangkan Pilkada mengalami penurunan partisipasi, yaitu 117.071 pemilih.
Adapun Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada 2024, sebanyak 159.007 pemilih. Dengan demikian ada sekitar 41.936 warga Kota Bitung memilih golput di Pilkada pada 27 November lalu.
Ketua KPU Kota Bitung, Deslie Sumampouw menjelaskan saat ini pihanya masih merekap jumlah partisipasi pemilih.
Pun angka golput di Pilkada mencapai puluhan ribu, Deslie menyatakan tidak elok membandingkan atau menjadikan tolok ukur partisipasi pemilih waktu Pileg lalu.
“Karena memang kita juga harus melihat DPT tidak sama. Waktu Pileg ada diangka 166.164 pemilih. Sementara Pilkada ini berkurang menjadi 159.007 pemilih yang terdaftar di DPT,” kata Deslie, Kamis (5/12/2024).
Ia menjelaskan, artisipasi pemilih berkurang ada banyak aspek. Terutama beberapa kendala di lapangan. Seperti, distribusi C Pemberitahuan atau undangan oleh KPPS.
“Hampir di delapan kecamatan terjadi kendala yang sama. Yaitu, C pemberitahuan ini tidak terdistrubusikan semua ke pemilih. Artinya, bukan KPPS tidak mendistribusikan ya. Tapi, saat mereka datang pemilih tidak dapat ditemui,” katanya.
Masalah lain, kata dia, ada banyak sekali pemilih yang meninggal dunia.
“Waktu dilakukan perekapan, rata-rata di setiap kecamatan ada sekitar 80an pemilih yang meninggal dunia serta ada juga yang sudah pindah tempat,” katanya.
(redaksi)
