Bitung, VivaSulut.com – Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Kasus bunuh diri kembali terjadi di wilayah hukum Polres Bitung. Kali ini seorang mahasiswa inisial YRS (23) warga Kelurahan Sagerat Satu Kecamatan Matuari nekat mengakhiri hidupnya dengan seutas tali, Rabu (13/11/2024).
Kasi Humas Polres Bitung, Iptu Abdul Natip Anggai, korban pertama kali ditemukan kerabatnya, Noni Yanti Satina Laane yang melihat YRS tergantung di pintu kamar rumahnya.
“Noni menghubungi beberapa warga untuk datang membantu dan memotong tali yang menjerat leher YRS,” kata Abdul, Kamis (14/11/2024).
Saat ditemukan, kata Abdul, mata korban masih bergerak dan tangan masih bergerak sehingga ibu korban dan ketua RT langsung membawah ke rumah sakit Manembo-nembo.
Namun sesampainya di rumah sakit saat di periksa oleh dokter jaga UGD, YRS dinyatakan sudah meninggal dunia sekitar pukul 11.03 Wita.
“Kedua orang tua korban masih syok belum dapat dimintai keterangan namun keduanya menerima kematian anaknya sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi,” katanya.
Motif YRS memilih jalan pitas itu, kata dia masih sementara didalami. Namun dari keterangan sejumlah saksi, tiga hari sebelum kejadian, korban jadi pendiam dan jarang berkomunikasi dengan orang tuanya.
“Jenasah korban telah diserahkan ke keluarga,” katanya.
(redaksi)