Bitung, VivaSulut.com – Enam organisasi kepemudaan di Kota Bitung menyerukan agar aparatur negara benar-benar menjaga netralitas di ajang Pilkada 2024.
Seruan itu disampaikan lewat Deklarasi Pilkada Damai, Aman, Sejuk dan Netral di Boshe Cafe Kecamatan Maesa, Senin (28/10/2024).
Deklarasi itu digagas KNPI, GAMKI, Pemuda GMIM Rayon Kota Bitung, GMNI, GMKI dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dalam rangka peringatan Hari Sumpah Pemuda.
Deklarsi diskasikan Sekretaris Daerah Kota Bitung, Rudy Theno dan Ketua DPRD Kota Bitung, Vivi Ganap serta tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Rudy dalam sambutannya menyampaikan, momentum Hari Sumpah Pemuda menjadi tonggak para pemuda di Kota Bitung untuk tetap bersatu.
“Apresiasi diberikan kepada Organisasi Kemasyarakatan Pemuda di Kota Bitung karena berani untuk mengambil langkah mendeklarasikan Pemilu yang aman, damai, sejuk dan netral,” kata Rudy.
Rudy berharap selaku Pemerintah Kota Bitung, kegiatan deklarasi dapat dilakukan kembali antara Pemerintah dengan para organisasi kepemudaan (OKP) di Kota Bitung.
Serta ia menyarakan agar kegiatan deklarasi baiknya dikemas atau ada inovasinya agar tidak terkesan monoton.
“Misalnya, dalam bentuk diskusi bersama dengan pemerintah. Agar, pemerintah dan semua elemen masyarakat di Kota Bitung sama-sama satu visi dan pandangan dalam menjaga Pilkada agar berjalan dengan sejuk, aman dan damai,” katanya.
Salah satu perwakilan pemuda, Ketua PC IMM Kota Bitung, Iqbal Arsyad membacakan naskah deklarasi, diikuti seluruh unsur pemuda OKP/I dan Orgaisasi Mahasiswa intra kampus.
Berikut Petikan Naskah Deklarasi Pilkada 2024:
1. Kami Pemuda di Kota Bitung Mendukung penuh terlaksananya Pilkada, yang benar benar demokratis, aman, damai, beradab dan atau berprikemanusaan, serta berkeadilan.
2. Terselanggara Pilkada yang memberi jaminan akan kebebasan memilih dan jaminan kerahasiaan tanpa ada tekanan dari pihak siapapun dan dari manapun.
3. Kami Pemuda Bagian dari elemen masyarakat kota Bitung, berharap tidak ada prilaku memaksakan politik aliran dan atau pilihan politik berdasarkan agama, suku ras dan suku, serta praktek money politik uang yang merusak nilai nilai luhur demokrasi.
4. Memohon pada komponen apratur Negara yakni; ASN, PNS, TNI dan Kepolisian RI. Agar benar benar bersikap netral dan atau tidak memihak salah satu calon.
Dan apabila Kedepan ditemukan para elemen yang kami sebutkan diatas, terbukti tidak bersikap netral.
Kami mendesak pihak KPU dan Bawaslu untukbertindak tegas sesuai tuntutan profesionalisme kerja serta untuk peneggakkan sùpermasi hukum.
5. Kami memohon pada semua elemen komunitas kemasyarakatan kota Bitung, agar bersama menjaga dan menjunjung tinggi kearifan lokal di Kota Bitung, yakni Maesa esaan (kita satu adanya).
Dengan menghilangkan perilaku penuh guncingan, hoax, kebencian dan memecah belah dan torang semua basudara ciptaan Tuhan.
(redaksi)