BEM STBM Duasudara Bitung Sorot Ada Paslon Takut Masuk Kampus

Bitung, VivaSulut.com – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STBM Duasudara Kota Bitung menyorot pasangan calon (Paslon) wali kota dan wakil wali kota yang enggan menghadiri undangan diskusi, Jumat (11/10/2024).

Diskusi itu digelar di Aula STBM Duasudara Kota Bitung Kelurahan Wangurer Utara Kecamatan Madidir dengan mengangkat topik Bitung Di Masa Yang Akan Datang.

Bacaan Lainnya

Diskusi disaksikan langsung Ketua Yayasan STBM Duasudara Kota Bitung, Alfred Salindeho bersama sejumlah dosen dan staf pengajar.

Menurut penanggungjawab diskusi, Angela Maluenseng, dua Paslon yakni Paslon nomor urut 1, Geraldi Mantiri-Erwin Wurangian dan Paslon nomor urut 2, Hengky Honandar-Randito Maringka diundang untuk hadir.

Namun, hingga diskusi usai digelar, hanya Paslon Geraldi-Erwin yang hadir sedangkan Paslon Hengky-Randito tidak hadir tanpa alasan.

“Iya, padahal dua paslon kita undang untuk hadir. Tapi ternyata yang datang cuma satu paslon saja. Hanya Gerladi-Erwin,” kata Angela.

Pun tak hadir, Angela mengaku tetap menghormati alasan Hengky-Randito yang tidak hadir di diskusi. Namun begitu, ia menyayangkan hal tersebut. Pasalnya saat menyampaikan undangan, kedua Paslon awalnya menyatakan kesiapan untuk hadir.

“Kami sebelumnya sudah menyurat untuk undangan ke masing-masing Paslon beserta dokumentasinya. Dan itu disetujui. Namun, sampai kegiatan dimulai dan selesai hanya satu Paslon yang hadir. Paslon yang satunya lagi tidak memberikan jawaban sama sekali,” katanya.

Ia menegaskan diskusi yang dilaksanakan dijamin netral. Sebagai penyelenggara mereka tidak memihak ke Paslon manapun. Justru kata dia, lewat diskusi itu Paslon diberi kesempatan untuk menyampaikan pemikiran dan gagasannya perihal Kota Bitung kedepan.

“Ini jadi kesempatan Paslon bertukar pikiran dengan kami generasi muda, yang kemudian bisa saling memberikan masukan satu sama lain. Jadi sebenarnya kami melaksanakan diskusi ini untuk memfasilitasi semua Paslon. Tujuannya tidak lain agar Paslon bisa berkomunikasi dengan kami dan menyampaikan pemikiran mereka,” jelasnya.

Paslon Geraldi-Erwin saat dimintai tanggapan menjelaskan alasan mereka bersedia hadir. Keduanya sepakat forum semacam itu penting dalam rangka pendidikan politik kepada semua elemen masyarakat.

“Kami merasa terpanggil untuk datang karena beberapa alasan. Pertama, kami merasa perlu berdiskusi dengan generasi muda, dalam hal ini mahasiswa, untuk kemudian memperoleh masukan dari mereka sebagai calon-calon pemikir kedepan,” kata Geraldi.

Kedua, kata dia, Paslon Geraldi-Erwin ingin agar gagasan dan idemembangun Kota Bitung kedepan tersampaikan ke seluruh elemen masyarakat, termasuk di dalamnya mahasiswa.

“Dan terakhir, kami bersedia hadir karena pada prinsipnya kami ingin menghargai semua undangan yang kami terima,” katanya.

Tak sekedar hadir dan berdiskusi, dalam kesempatan itu Geraldi-Erwin juga bersepakat menandatangani pakta integritas yang disodorkan BEM STBM Duasuadara. Pakta integritas tersebut berisi tiga poin yang sifatnya sebagai komitmen mereka jika kelak terpilih sebagai pemimpin daerah.

Pakta integritas itu adalah;
1. Siap merealisasikan 20% APBD untuk sektor pendidikan yang tujuannya untuk pemerataan.
2. Memperhatikan pembangunan yang merata sebagai pusat pertumbuhan ekonomi
3. Melaksanakan transformasi digital pada sektor UMKM serta menjamin adanya perluasan lapangan kerja.

“Pakta integritas ini disiapkan untuk dua Paslon, tapi karena cuma kami yang hadir, maka cuma kami yang tandatangan,” katanya.

(redaksi)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar