Meifrid Palenewen
Sangihe, VivaSulut.com –Pembangunan pelabuhan di Pulau Matutuang, salah satu pulau terluar di Kecamatan Kepulauan Marore, akan dimulai pada awal tahun 2025. Proyek yang telah disetujui dengan anggaran Rp 45 miliar ini diharapkan dapat memperbaiki akses transportasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Koordinator Sosial Media Responden Team (SMRT) Kantor UPP Kelas II Tahuna Meifrid Palenewen mengungkapkan, pengesahan Dokumen Uji Kelayakan pembangunan dermaga Matutuang telah dilakukan pada bulan Juli lalu oleh Penjabat (Pj) Bupati Sangihe Albert Wounde.
“Dengan pengesahan ini, pembangunan Pelabuhan di Pulau Matutuang akan mulai dikerjakan awal tahun 2025,” ujar Meifrid.
Ia juga menambahkan, anggaran yang telah disetujui sebesar Rp 45 Miliar untuk pembangunan dermaga dan fasilitas pendukung lainnya yang ada di Pelabuhan Matutuang.
“Jadi dermaga tersebut sudah rusak parah, sehingga harus dibangun baru. Dan pembangunan ini diharapkan dapat memperbaiki akses transportasi, mengingat dermaga ini sudah jarang disinggahi oleh kapal Sabuk Nusantara akibat kerusakan parah,” kata Meifrid.
Sementara itu, Pj Bupati Sangihe, Albert Wounde, menyatakan bahwa Pemkab Sangihe sangat mendukung rencana pembangunan dermaga ini. Ia juga berharap agar UPP Tahuna dapat mengusulkan anggaran tambahan kepada Kementerian Perhubungan untuk pembangunan dermaga di Pulau Marore, mengingat pulau ini berbatasan langsung dengan Filipina.
“Dukungan penuh diberikan oleh pemerintah daerah terhadap pembangunan dermaga di Pulau Matutuang. Kami juga berharap ada perhatian lebih dari pemerintah pusat untuk dermaga di Pulau Marore, mengingat posisi strategisnya sebagai akses utama lintas batas dengan Filipina,” kata Wounde.
Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan mobilitas masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah perbatasan yang selama ini terhambat akibat keterbatasan infrastruktur. (nie)