Bitung, VivaSulut.com – Aksi mogok beroperasi benar-benar dilakoni anggota Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia/Indonesia Logistics Forwader Association (ALFI/ILFA) Sulawesi Utara (Sulut), Rabu (21/8/2024).
Aksi mogok itu dilakukan karena sulitnya armada pengangkut logistik mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar. Setiap melakukan pengisian BBM, sopir harus mengantri hingga menghambat distribusi logistik.
Menurut Sekretaris DPW ALFI/ILFA Sulut, Ramlan Ifran, aksi mogok adalah jalan terakhir dari organisasi agar ada perhatian dari pemerintah terhadap pelaku usaha ditribusi logistik kendati berdampak luas terhadap perekonomian.
“Ini pil pahit bagi kita semua. Distribusi logistik terhambat dan kami memohon maaf,” kata Ramlan.
Ramlan mengatakan, pihaknya juga mengalami kerugian dengan aksi mogok itu. Tak beroperasi sehari, kata dia, kerugian yang ditanggung pihaknya mencapai jutaan rupiah.
Termasuk juga distribusi logistik, baik itu di dalam wilayah Sulut maupun keluar, kata dia, juga terganggu dan menimbulkan kerugian tidak sedikit jumlahnya.
“Aksi ini rencananya akan kami gelar hingga waktu yang tidak ditentukan sampai ada jaminan dari pemerintah mendapatkan solar tanpa harus mengantri panjang,” katanya.
(redaksi)