Manado, VivaSulut.com – Festival Bekeng Sulut Bangga, Jaga Satwa Liar, Terancam Punah dan Dilindungi, yang digagas Program Selamatkan Yaki, memasuki hari kedua, Selasa (7/8/2024).
Selain lomba mewarnai dan menggambar tingkat pelajar SD serta lomba baca puisi tingkat SMA, Selamatkan Yaki juga menghadirkan pentas musikalisasi puisi dari seniman kenamakan Sulawesi Utara, Jamal Rahman Iroth juga live cooking dari influencer Om Buds.
Jamal Rahman Iroth bersama rekannya Harlie Mamonto, membawakan tiga puisi berjudul Biduk Demokrasi Berlayar Penuh damai, Hikayat Sebuah Sungai, dan Pertobatan Ekologis.
Keduanya berhasil menghentak panggung festival dengan pesan-pesan edukasi kepada masyarakat terkait lingkungan, persaudaraan serta kedamaian.
“Sebab itu ingin ku ajak kau kembali pada hikayat sungaiku… di sana tercatat semua kisah… tentang kehampaan agar jangan dipenjara kepasrahan… tentang keterpinggiran agar jangan mau jadi pecundang… tentang kemenangan agar jangan umbar kesombongan… tentang kekalahan agar jangan lupa perjuangan… tentang segala asa, rasa, dan masa… kembalilah pada hikayat sungaiku,” sepenggal lirik puisi Jamal Rahman Iroth.
Keseruan festival kemudian dilanjutkan dengan kehadiran influencer Om Buds, yang melakukan live cooking dengan menu tuna bumbu RW dan tuna kuah asam.
Om Buds juga ikut mengajak 4 pasang penonton untuk ikut memasak.
Bumbu RW merupakan makanan khas di Minahasa, Sulawesi Utara dengan bahan dasar daging anjing.
Sayangnya ini sangat beresiko terjadi penularan zoonosis atau penyakit zoonotik yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia.
Om Buds dan Selamatkan Yaki lewat live cooking kali ini, ingin memberi contoh kepada masyarakat bahwa menu bumbu RW juga dapat menggunakan daging hewan dengan sumber hayati lainnya yang lebih sehat.
“Jadi jangan lagi makan hewan liar, terancam punah dan atau yang dilindungi. Untuk resep bumbu RW kita bisa pakai seperti daging ayam, daging ikan tuna, daging bebek atau pun baby cumi. Itu enak sekali,” kata Om Buds.
Iven ini dipandu Supervisor Program Selamatkan Yaki, Yunita Siwi dan Koordinator Edukasi Program Selamatkan Yaki, Purnama Nainggolan.
Sepanjang festival, pengunjung Mantos 3, disuguhkan dengan hiburan dari band lokal juga bisa mengunjungi stand pameran dari sejumlah instansi.
(Finda Muhtar)
Very good written information. It will be beneficial to everyone who usess it, including myself. Keep doing what you are doing – i will definitely read more posts.