Bitung, VivaSulut.com – Ketua Komnas HAM RI, Atnike Nova Sigiro tidak menyangka jika menemukan kue apang dan cucur terenak di lokasi UMKM Festival HAM 2024 di Kota Bitung.
Atnike mengaku, tidak menyangka jika dua jenis kue yang ia makan di area UMKM Festival HAM 2024 berbeda dengan kue apang dan cucur lainnya.
Cerita itu disampaikan Atnike di sejumlah staf Komnas HAM yang ikut mendampinginya dalam pembukaan Festival HAM 2024 di Lapangan Kantor Wali Kota Bitung, Senin (29/7/2024).
“Saya sudah lama makan kue apang dan cucur, tapi baru kali ini merasakan kue apang dan cucur yang empuk serta enak,” kata Atnike.
Ia mengaku jika aneka masakan Manado sangat femiliar baginya, termasuk jenis-jenis jajanan seperti kue apang dan cucur. Namun, baru kali ini menemukan rasa kue apang dan cucur yang menurutnya sangat enak.
“Sangat enak dan kalian harus rasakan. Bagi saya, ini adalah apang dan cucur terenak yang pernah sayang makan. Tidak menyangka jika apang dan cucur enak itu ada di Bitung,” katanya.
Sementara itu Atnike bersama Ketua Dewan Pengurus INFID, Khairani Arifin dan Deputi V Kantor Staf Presiden, Rumadi Ahmad diajak berkeliling stand UKM oleh Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri didampingi Ketua Panitia Festival HAM 2024, Rudy Theno.
Wali Kota menjelaskan satu per satu produk UMKM yang ditampilkan. Termasuk juga proses pembuatan kue apang dan cucur serta bakso ikan.
Usai berkeliling, Wali Kota mengajak Atnike, Khairani dan Rumadi berserta rombongan menikmati jajanan di area UMKM sambil minum kopi.
Festival HAM 2024 sendiri digelar 29-31 Juli mengangkat tema yang sangat relevan dengan kondisi Indonesia hari ini yaitu “Memajukan Demokrasi, Pemenuhan HAM, Dan Penguatan Partisipasi Masyarakat Dari Daerah Hingga Nasional”.
Pada sisi demokrasi dan pemenuhan HAM, dengan adanya pergantian Presiden dan Kepala Daerah, termasuk perangkat pemerintahan akan berdampak secara signifikan terhadap prioritas dan pendekatan terhadap bidang demokrasi dan HAM yang beririsan.
Festival HAM 2024 merupakan forum strategis untuk menjawab persoalan HAM yang sesuai dengan konteks hari ini sehingga dapat menghasilkan agenda-agenda yang patut menjadi fokus dan atensi bersama pemerintah pusat hingga daerah.
Termasuk bagaimana pemerintah ke depan harus menunjukkan dan menyelesaikan tanggungjawabnya dalam hal penyelesaian masalah HAM yang belum tuntas.
(redaksi)