๐๐ก๐๐: ๐๐ค๐ซ๐๐๐ฃ๐ฉ๐ค ๐๐ค๐ฅ๐๐ฉ*
Dalam 7 bulan kedepan masyarakat Indonesia akan melaksanakan Pilkada serentak. Secara khusus dalam tulisan ini, akan membahas mengenai Pemilihan Gubernur yang ada di Sulawesi Utara.
Beberapa figur dari berbagai kalangan telah mendapatkan perhatian publik, diantaranya adalah:
Steven Octavianus Estevenus Kandouw, Elly Engelbert Lasut, Carlo Brix Tewu, dan lain sebagainya.
Pemerintahan ODSK (Olly Dondokambey dan Steven Kandouw) akan segera berakhir, dan nantinya menyisahkan pertanyaan, siapa figur yang paling layak memimpin Sulawesi Utara?
Dalam menentukan pilihan pada saat Pilgub, masyarakat Sulawesi Utara sudah saatnya mengunakan rasionalitas. Selain rencana program yang nantinya disampaikan pada saat kampanye, kita sudah harus memahami figur yang diberitakan sebagai Calon Gubernur berdasarkan rekam jejak yang dimiliki.
Apakah iya bersih dari korupsi? Apakah dia memiliki pengetahuan yang baik? Apakah dia memiliki pengalaman yang baik? Semua pertanyaan ini, sudah saatnya kita lekatkan dengan rekam jejak yang ada pada masing – masing figur.
๐ฆ๐๐ฒ๐๐ฒ๐ป ๐๐ฎ๐ป๐ฑ๐ผ๐๐ ๐จ๐ป๐๐๐ธ ๐ฃ๐ฟ๐ผ๐ด๐ฟ๐ฒ๐๐ถ๐๐ถ๐๐ฎ๐ ๐๐ฎ๐ฒ๐ฟ๐ฎ๐ต ๐ฆ๐๐น๐ฎ๐๐ฒ๐๐ถ ๐จ๐๐ฎ๐ฟ๐ฎ
Seluruh masyarakat Sulawesi Utara pasti menginginkan pemerintahan Sulawesi Utara bergerak ka arah yang lebih maju (progresivitas). Program Operasional Daerah Selesaikan Kemiskinan (ODSK), adalah program pemerintah Sulawesi Utara yang baiknya dilanjutkan dan di dorong progresivitasnya.
Untuk mendorong progresivitas Daerah Sulawesi Utara, kita harus mensuksesi figur pemimpin yang memiliki pengalaman dalam pemerintahan Sulawesi Utara. Diantara banyaknya figur pemimpin yang diberitakan oleh media yang ada di Sulawesi Utara, penulis manaruh harapan pada sosok Steven Kandouw.
Dari pengalaman 10 Tahun menjadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara, dan 10 Tahun mendampingi Olly Dondokambey sebagai Wakil Gubernur Sulawesi Utara, tentu Steven Kandouw memiliki ragam catatan untuk mendorong progresivitas Daerah Sulawesi Utara.
Steven Kandouw pasti sangat memahami bagaimana strategi politik anggaran yang ada di DPRD Sulawesi Utara, dan bagaimana realisasi program yang ada di Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Pemprov Sulut).
Untuk kepemimpinan pemerintahan di tingkat Provinsi, dari segi pengalaman serta pemahaman dapat disimpulkan bahwa Steven Kandouw jauh lebih unggul dari beberapa figur yang digadang-gadang menggantikan Olly Dondokambey.
Pada kesimpulannya, melalui tulisan yang sederhana ini, penulis ingin mengatakan bahwa, jika kita mengharapkan progeresivitas Daerah Sulawesi Utara, kita tidak memiliki pilihan lain, selain mengsuksesi figur Steven Kandouw untuk menjadi Gubernur Sulawesi Utara.
“Kita mungkin akan mengikhlaskan OD (Olly Dondokambey) untuk melepaskan kepemimpinan, tapi kita jangan sampai kehilangan Steven Kandouw (SK) dalam kepemimpinan. Karena kita bisa kehilangan OD (Operasi Daerah), tapi kita tidak bisa kehilangan figur yang SK (Selesaikan Kemiskinan)”
(***)
*Aktivis dan pemerhati politik Kota Bitung